
Mulai Dari Sipil, Ormas dan Oknum TNI Kuasai Bisnis Judi di Wilayah Hukum Polsek Mardinding
Mulai Dari Sipil, Ormas dan Oknum TNI Kuasai Bisnis Judi di Wilayah Hukum Polsek Mardinding
HukrimDeli Serdang,asatupro.com-Puluhan pegawai di jajaran Dinas Kesehatan Deli Serdang batal berangkat ke Yogyakarta dengan alasan mau mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek), Selasa (5/11/2024).
Baca Juga:Batalnya bimtek tersebut lantaran tidak mendapat izin dari Penjabat (Pj) Bupati Deli Serdang, Wiriya Alrahman.
Dikabarkan kalau Wiriya terkejut dengan jumlah pegawai yang mau berangkat dan marah.
Baca Juga:Informasi yang dihimpun orang-orang yang mau berangkat ini berstatus sebagai para bendahara dan kepala tata usaha di 34 puskesmas.
Selain itu juga ada beberapa orang kepala puskesmas yang juga sempat akan ikut.
Mereka dikabarkan akan mengikuti kegiatan Bimtek Pelatihan dan Loka Karya (Pentaloka) yang diselenggarakan oleh Asosiasi Dinas Kesehatan (ADINKES) pada 5-7 November.
Hal ini kini berbuntut panjang karena Inspektorat telah melakukan tindaklanjut serta mendalami motif kepergian puluhan pegawai tersebut.
Apalagi disebut-sebut ada pihak perusahaan travel yang sudah diajak kerjasama untuk memandu dan membawa mereka jalan-jalan ke tempat wisata yang menarik di Jawa Tengah saat akhir pekan.
Tapi kita melihat ada skala prioritas (untuk penggunaan anggaran) jadi nggak bisa juga dibilang gak ada manfaat bimtek itu, cuma belum jadi prioritas utama saya melihatnya seperti itu. Bagi kami seorang PNS bimtek diperlukan untuk meningkatkan kemampuan," kata Wiriya.
Sementara itu Plt Kadis Kesehatan Deli Serdang, Khoirum Rijal juga menegaskan kalau kepergian untuk bimtek sudah dibatalkan.
Diakui sempat ada masing-masing dari puskesmas-puskesmas untuk ikut bimtek.
"Udah batal mereka. Penyelenggaranya itu ada dari lembaga dan acaranya di Jogja. Yang ikut mau para Tata Usaha dan Pengelola Keuangan. Harusnya hari ini acaranya," kata Khoir.
Dari catatan www.asatupro.com kepergian para pegawai puskesmas ini bersamaan dengan kasus yang sedang dihadapi saat ini.
Polresta Deli Serdang sedang mencium adanya dugaan tindak pidana korupsi penyalahgunaan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) nonfisik bidang kesehatan tahun anggaran 2023 di Kabupaten Deli Serdang Dalam pelaksanaan kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) di sejumlah Puskesmas-Puskesmas ada dugaan korupsi yang dilakukan oleh para Kepala Kepala Puskesmas saat ini sedang digilir untuk diperiksa.
Beberapa diantaranya bahkan sudah ada yang menerima surat panggilan untuk menghadap penyidik mulai, Jumat (1/11/2024).
Mereka disuruh datang dengan membawa dokumen terkait serta dokumen pendukung lainnya yang berhubungan dengan pertanggungjawaban pengelolaan anggaran DAK nonfisik bidang Kesehatan tahun anggaran 2023 dalam pelaksanaan.
Mulai Dari Sipil, Ormas dan Oknum TNI Kuasai Bisnis Judi di Wilayah Hukum Polsek Mardinding
HukrimTokoh masyarakat Barsela., H Yuslan Thamrin, mendukung sepenuhnya langkah Bupati Aceh Barat, H Tarmizi.
NasionalOTT KPK di Medan, Sejumlah Pihak Terjaring Operasi Senyap
MedanMK Putuskan Pemilu NasionalDaerah Dipisah, Sayonara Coblosan 5 Kotak Suara
NasionalMK Putuskan Pemilu NasionalDaerah Dipisah, Pileg DPRD Bareng Pilkada
NasionalDana Desa dan Koperasi Desa Merah Putih bisa disinergiskan dalam pembangunan ekonomi pedesaan.
EkonomiFROMPER Sekolah Gratis di Sumut Harus Modern dan Berkualitas, Bukan Sekadar Bebas SPP
MedanICRAF dinilai Bupati Labura telah berkontribusi banyak terhadap perkembangan petani kelapa sawit.
BeritaAjang Kreativitas Siswa/i SD Negeri 4 Abiansemal Dengan Tema "Fouras Creative Movement" Sukses Digelar
DaerahKomisi XII Temukan Perusahaan Rusak Lingkungan di Medan, Minta KLHK
Medan