Sabang,asatupro.com-Sedih melihat Situs peninggalan zaman Belanda, Tangga 7 Kota Sabang yang berdekatan dengan Pendopo - Kantor Wali kota - Rumah Kapolres - disamping Kantor PDAM Sabang, Sayangnya tidak dipedulikan, terkesan Pemerintah KotaSabang, DPRK Kota Sabang Tutup mata dan tidak peduli, penyampaian Wakaperwil Aceh Media Suara Nasional kelahiran Kota Sabang saat kunjungan kerja di Sabang, kekecewaan yang disampaikan kepada Media Asatupro.com.
Menurut nya pemerintahan dulu dengan yang sekarang ini jauh berbeda, Artinya pemerintahan dulu anggaran nya tidak banyak tapi bisa merawat dan membersihkan situs peninggalan zaman Belanda sebutan Tangga 7, Kenapa pemerintah yang sekarang ini, dengan dana yang melimpah ruah, setiap tahun Ratusan Miliar dari dana APBK Sabang yang sudah disyahkan oleh Badan Anggaran Dewan DPRK Sabang, dinilai tidak mampu merawat dan membersihkan nya, tambahnya.
Kekecewaan Wakaperwil Aceh kelahiran Sabang itu, melihat kinerja pemerintah Kota Sabang terkesan membiarkan Tangga 7 terlihat jorok, berhutan dan tidak terawat, padahal lokasi ini merupakan tempat bersejarah. Harusnya ada rasa peduli, bangga untuk merawat - mentata, memeliharanya, bukan diabaikan seperti sekarang, karna Tangga 7 bisa dijadikan situs cagar budaya Kota Sabang yang merupakan satu satunya aset bersejarah peninggalan Zaman Belanda.
Baca Juga:

Pemerintah Kota
Sabang harusnya bisa merawat dan menjaga
Tangga 7 sebagai tempat wisata, sehingga wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara dapat mengunjunginya.
Lanjut nya, situs peninggalan zaman di daerah daerah lain yang saya lihat dirawat ditata dan dirapikan disekitar lokasi nya oleh pemerintah nya, karna dijadikan aset untuk daerah nya, tidak seperti Sabang punya aset peninggalan zaman diabaikan dan tidak pedulikan.
Wakaperwil Aceh media suara Nasional kelahiran Sabang itu, juga Menegaskan untuk merawat - mentata dan membersikan Tangga 7 situs bersejarah peninggalan zaman Belanda, tidak perlu dengan anggaran besar, cukup dengan anggaran puluhan juta, bukan ratusan juta pungkas nya.
Baca Juga:
Tags
beritaTerkait
komentar