Senin, 06 Oktober 2025
HUT TNI KE 80

Tangga 7 Situs Peninggalan Zaman Belanda Jorok dan Berhutan, Terkesan Pemerintah, DPRK Sabang Tutup Mata

Soeharto - Sabtu, 17 Mei 2025 09:38 WIB
Tangga 7 Situs Peninggalan Zaman Belanda Jorok dan Berhutan, Terkesan Pemerintah, DPRK Sabang Tutup Mata
Tangga 7 Kota Sabang Merupakan Lokasi Peninggalan Pada Zaman Belanda

Sabang,asatupro.com-Sedih melihat Situs peninggalan zaman Belanda, Tangga 7 Kota Sabang yang berdekatan dengan Pendopo - Kantor Wali kota - Rumah Kapolres - disamping Kantor PDAM Sabang, Sayangnya tidak dipedulikan, terkesan Pemerintah KotaSabang, DPRK Kota Sabang Tutup mata dan tidak peduli, penyampaian Wakaperwil Aceh Media Suara Nasional kelahiran Kota Sabang saat kunjungan kerja di Sabang, kekecewaan yang disampaikan kepada Media Asatupro.com.

Menurut nya pemerintahan dulu dengan yang sekarang ini jauh berbeda, Artinya pemerintahan dulu anggaran nya tidak banyak tapi bisa merawat dan membersihkan situs peninggalan zaman Belanda sebutan Tangga 7, Kenapa pemerintah yang sekarang ini, dengan dana yang melimpah ruah, setiap tahun Ratusan Miliar dari dana APBK Sabang yang sudah disyahkan oleh Badan Anggaran Dewan DPRK Sabang, dinilai tidak mampu merawat dan membersihkan nya, tambahnya.

Kekecewaan Wakaperwil Aceh kelahiran Sabang itu, melihat kinerja pemerintah Kota Sabang terkesan membiarkan Tangga 7 terlihat jorok, berhutan dan tidak terawat, padahal lokasi ini merupakan tempat bersejarah. Harusnya ada rasa peduli, bangga untuk merawat - mentata, memeliharanya, bukan diabaikan seperti sekarang, karna Tangga 7 bisa dijadikan situs cagar budaya Kota Sabang yang merupakan satu satunya aset bersejarah peninggalan Zaman Belanda.

Baca Juga:
Pemerintah Kota Sabang harusnya bisa merawat dan menjaga Tangga 7 sebagai tempat wisata, sehingga wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara dapat mengunjunginya.

Lanjut nya, situs peninggalan zaman di daerah daerah lain yang saya lihat dirawat ditata dan dirapikan disekitar lokasi nya oleh pemerintah nya, karna dijadikan aset untuk daerah nya, tidak seperti Sabang punya aset peninggalan zaman diabaikan dan tidak pedulikan.

Wakaperwil Aceh media suara Nasional kelahiran Sabang itu, juga Menegaskan untuk merawat - mentata dan membersikan Tangga 7 situs bersejarah peninggalan zaman Belanda, tidak perlu dengan anggaran besar, cukup dengan anggaran puluhan juta, bukan ratusan juta pungkas nya.

Baca Juga:

Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Beredar Chat Kabid Pariwisata Karo, Suherdi Tarigan Curhat Soal Retribusi Air Panas & Danau Lau Kawar: "Bupati Langsung Tunjuk Orang-Orangnya"
Wewenang Kadis Dipangkas, Bupati Karo Ambil Alih Retribusi Wisata Air Panas dan Danau Lau Kawar, Transparasi PAD di Pertanyakan
Tok! DPR Mengesahkan RUU Kepariwisataan Jadi Undang-Undang
Potret Buram Pujasera Pasiran Sabang Terkesan Kumuh Dan Berantakan
Bintek Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Pekarangan Untuk Peningkatan Ketahanan Pangan Keluarga
Dengan Dana Rp717.173.444,00, Membuat Wajah Kantor Penanaman Modal Pelayanan Satu Pintu dan Tenaga Kerja, Berubah Wajah Kekokohan
komentar
beritaTerbaru