
Diduga 4 Aktivis Dipukuli Dalam Sel Tahanan Polres Padangsidmpuan, Penasihat Hukum : Siap - Siap Publik Mendengar Kabar Duka!
Empat Aktivis Diduga Dipukuli, Penasihat Hukum Sebut Siap siap publik mendengar kabar duka
HukrimMedan,asatupro.com-Puluhan mahasiswa yang berasal dari Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPC GMNI) Kota Medan menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera, Rabu (28/05/2025) terkait dugaan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan salah seorang jaksa berinisial "E" untuk memperkaya dirinya sendiri.
"Ada oknum pejabat teras di Kejatisu berinisial E, mengaku sebagai Bapak Desa, mengatur dan mengarahkan agar Bimtek Desa di Sumatera Utara menggunakan rekanan Lembaga Manajement Indonesia (Lemindo) yang berkantor di Bandung", ucap Ketua GMNI Kota Medan Surya Dermawan dalam orasinya.
Kata Surya, secara substansial project Bimtek Desa itu adalah bentuk pemborosan anggaran, maka ia menilai Bimtek tersebut hanyalah modus atau judul dari oknum Jaksauntuk mengalirkan anggaran dana Desa diduga untuk memperkaya kantong pribadinya.
Baca Juga:
"Oleh karenanya kami GMNI Medan mendesak Komisi Kejaksaan (Komjak) untuk mengusut tuntas dugaan penyalahgunaan wewenang oleh Oknum Jaksa pada Kejatisu dan mendesak Komisi Kejaksaan memanggil dan memeriksa Jaksa inisial E serta meminta Jaksa Agung mengevaluasi Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara,", sambungnya.
Surya menambahkan, akan segera membuat laporan resmi ke Humas Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara pada hari Senin mendatang sekaligus melampirkan seluruh bukti-bukti yang mereka miliki termasuk foto pertemuan oknum Jaksa tersebut dengan pihak rekanan dari Lemindo.
"Kami akan terus mengawal kasus ini, kalau setelah kami buat pengaduan, oknum Jaksa itu belum di proses kami akan melakukan aksi kembali dengan jumlah massa yang lebih besar, kalau perlu kami juga akan langsung melaporkan ke Kejaksaan Agung di Jakarta"pungkas Surya.
Diketahui, situasi aksi unjuk rasa sempat memanas, massa aksi sempat bersitegang dengan pihak pengamanan dari pihak Kepolisian, karena massa aksi bersikeras tetap ingin membakar ban bekas.
Baca Juga:
Sementara itu, Kasi Penkum Adre Wanda Ginting, melalui tim Humas Kejatisu yaitu, Juliana Sinaga, Friska Siahaan dan Monang Sihotang yang menerima perwakilan mahasiswa GMNI Medan menyampaikan, siap menerima aspirasi mahasiswa dan meminta mahasiswa GMNI segera membuat laporan pengaduan resmi dengan menyertakan bukti pendukung terkait dugaan apa yang ingin disampaikan.
Empat Aktivis Diduga Dipukuli, Penasihat Hukum Sebut Siap siap publik mendengar kabar duka
HukrimSosialisasi Perda Jadi Ajang Curhat Warga, Eko Afrianta Sitepu Siap Tindaklanjuti Aspirasi Medan Tuntungan
MedanMabes TNI Kirim Seragam PDL Baru Secara Bertahap ke Seluruh Prajurit
NasionalPolsek Pancur Batu Diduga Tutup Mata, Barak Narkoba dan Judi di Bandar Baru Makin Marak
HukrimBayangan Perubahan Dinamika Internal dan Ujian Integritas Polrestabes Medan
MedanTerkesan BPKS Sabang Tutup Mata Melihat Gajebo Bolong Bolong, Tiang Gajebo Keropos dan Gajebo Tumbang
DaerahAyam Kinantan vs Serigala Margonda Adu Strategi Dua Pelatih Asal Sumut di Liga Pegadaian
OlahragaDari Wisata Alam ke Wisata Haram Bandar Baru, Sibolangit Kini Penuh Barak Narkoba dan Mesin Judi
HukrimWalikota Sabang Diminta Untuk Copot PNS PPK Proyek BPKS Sabang, Digantikan Dengan PNS Yang Baru, Agar Terbuka Bukan Menutup Nutupi
DaerahNezar Djoeli Bongkar Kejanggalan Target Pajak Kendaraan Sumut &ldquoData Ini Menyesatkan Gubernur"
Medan