Sabang,asatupro.com-Sedih Melihat Kota Sabang ditahun 2025 ini, perputaran Ekonomi nya Morat Marit sepi terkesan Sabang bagaikan kota mati, keluhan dan kecewaan masyarakat dimana mana, pasalnya sudah akhir bulan Mei, tender proyek pemerintahan juga belum dimulai oleh UKPBJ.
Lapangan kerja tidak ada perputaran ekonomi tidak berputar/tidak berjalan pengangguran semakin hari semakin bertambah, sedangkan kebutuhan hidup untuk sehari hari harus dipenuhi, pantauan
Wakaperwil Aceh Media Suara Nasional, saat kunjungan kerjanya disabang penyampaiannya kepada awak media Asatupro.com, Jumat 30/5/2025, dengan sedih terkesan Sabang bagaikan Kota Mati.

Jalan perdagangan pusat Kota Sabang tempat perputaran ekonomi masyarakat terlihat sepi.
Menurut Wakaperwil Aceh, sedih melihat Morat Maret nya kondisi ekonomi masyarakat Sabang saat ini, sebenarnya untuk memulihkan sementara ekonomi masyarakat Sabang, salah satu nya PJ. Walikota Sabang lakukan percepatan proses tender proyek tahun anggaran 2025 di UKPBJ.
Baca Juga:
PJ. Wali Kota Sabang tidak perlu harus menunggu pelantikan Walikota Sabang yang baru, Apa lagi PJ. Walikota Sabang sudah menjalankan roda pemerintahan lebih dan kurang 5 bulan penuh, punya hak untuk melakukannya, dan yang menyangkut dengan anggaran APBD Kota Sabang berdasarkan informasi, diduga baru terealisasi dibawah sepuluh persen dari jumlah APBK Sabang.
Kata Wakaperwil Aceh, kolo memang benar APBK Sabang baru terealisasi di bawah sepuluh persen, wajar wajar saja, perputaran ekonomi masyarakat terkesan Morat Maret, perputaran ekonomi nya tidak berjalan.

Tugu Simpang Garuda tepatnya ditengah pusat Kota Sabang yang terlihat sepi.
Baca Juga:
Cara satu jalan untuk memulihkan sementara perputaran ekonomi masyarakat biar nampak berjalan, menurut Wakaperwil Aceh, Pj. Walikota Sabang harus mempercepat proses tender proyek di UKPBJ.
Kalau semua rekanan Kota Sabang sudah mendapatkan pekerjaan, berarti rekanan sudah mulai membuka pintu pekerjaan untuk masyarakat, kalau masyarakat sudah ada pekerjaan tentu secara pelan pelan bisa keluar dari keterpurukan ekonomi dan ada berkelanjutan nya, padahal masyarakat Sabang hanya satu permintaaan yang paling utama yaitu lapangan kerja terbuka luas di Sabang, tapi sampai saat ini tidak mampu diciptakan, ungkap nya.
Tags
beritaTerkait
komentar