Sabang,asatupro.com-Terlihat aset Baitul Mal, satu unit penginapan yang diberi nama "Barakah" dan dua unit ruko disewakan di jalan T. Chik Ditiro, Kelurahan Kuta Ateuh, Kecamatan Suka Karya, Kota Sabang. Terkesan Berantakan, pasalnya atap penginapan ditutupi dengan plastik pada saat hujan dikarenakan bocor, begitu juga dengan dua ruko yang atapnya juga berantakan setelah terjadi musibah tertimpa ranting ranting pohon kayu yang ditanam saat zaman Belanda.
Sampai saat ini tidak diperbaiki, mungkin diduga mencari dan menunggu Donatur untuk dapat diperbaiki. Yang disampaikam warga setempat kepada Media Asatupro.com saat didepan penginapan pada hari Sabtu baru baru ini.
Kutipan informasi yang dirangkum Media Asatupro.com dari beberapa sumber yang layak dan dipercaya, satu unit rumah setengah kopel dan dua unit ruko yang dibeli Baitul Mal milik seorang PNS Kota Sabang berinisial "MT", dengan memakai tim penilai harga, aset yang dibeli dengan harga Rp 1.3 Miliar, harga tersebut diduga terlalu mahal dan terkesan Mark Up anggaran.
Cerita nya, Usai pembayaran pembelian satu unit rumah setengah kopel dan dua unit ruko, MT langsung pergi dan pindah meninggalkan Sabang.
Baca Juga:
Menurut sumber, adanya dugaan permainan penggelembungan harga pembelian disaat penghitungan, disebutkan rumah setengah kopel Rp 500.000.000 dan dua unit ruko Rp 800.000.000, Total pembelian kedua nya Rp 1.300.000.000. harga ini terlampau malal, bila dibandingkan harga jual ruko dijalan perdagangan pada saat tahun 2000.
Baca Juga:
Pada hari Senin (19/5/2025), Kepala
Baitul MalKota
Sabang ditemui awak Media Asatupro.com disuatu tempat untuk dapat dikonfirmasi masalah yang terjadi di
Baitul Mal, dan hasil dari konfirmasi yang menyangkut aset
Baitul Malyang terkesan sudah cukup lama berantakan.
Baitul Mal juag sudah mengajukan permohonan anggaran untuk dapat memperbaiki seluruh aset
Baitul Mal yang rusak, namun sampai saat ini belum ada jawaban yang pasti ungkap Kepala
Baitul Mal Kota
Sabang kepada Media Asatupro.com.
Tags
beritaTerkait
komentar