
Diduga 4 Aktivis Dipukuli Dalam Sel Tahanan Polres Padangsidmpuan, Penasihat Hukum : Siap - Siap Publik Mendengar Kabar Duka!
Empat Aktivis Diduga Dipukuli, Penasihat Hukum Sebut Siap siap publik mendengar kabar duka
HukrimMedan,asatupro.com-Aksi dua pria yang nekat membongkar besi penutup drainase di kawasan Jalan HM Yamin, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Medan Timur, kembali membuka potret buram kejahatan jalanan yang menyasar fasilitas publik.
Kedua pelaku, Mara Gading Siregar dan Rudi Riswandi, kini meringkuk di sel Polsek Medan Timur usai ditangkap basah oleh petugas ketika tengah mencungkil besi drainase, Jumat (3/10/2025).
Kanit Reskrim Polsek Medan Timur, Iptu Khairul Fajri Lubis, membenarkan penangkapan tersebut. Ia menjelaskan bahwa tindakan cepat dilakukan setelah menerima laporan dari warga bernama Amsyaruddin Noor, warga Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli.
"Pelapor melihat keduanya sedang merusak beton penutup drainase untuk mengambil besi di dalamnya. Atas laporan itu, petugas langsung menuju lokasi dan mengamankan pelaku," ujar Khairul, Senin (6/10/2025).
Dalam operasi itu, Unit Reskrim mengamankan 14 batang besi yang telah berhasil dicabut dari struktur drainase sebagai barang bukti. Dari hasil pemeriksaan, terungkap bahwa Rudi Riswandi merupakan dalang utama. Ia mengaku mengajak Mara Gading untuk ikut melakukan pencurian dengan maksud menjual hasil curian ke pengepul barang bekas.
Baca Juga:
"Rudi mengaku ide membongkar besi itu datang dari dirinya, lalu mengajak temannya. Tapi belum sempat dijual, mereka sudah ketahuan," tambah Khairul.
Kini, keduanya dijerat dengan pasal pencurian sesuai KUHP dan terancam hukuman penjara.
Kasus ini menambah daftar panjang pencurian komponen infrastruktur di Kota Medan, mulai dari besi drainase, penutup got, hingga kabel jalan. Fenomena ini menggambarkan celah ekonomi jalanan yang semakin marak, di mana logam publik dijadikan ladang uang cepat bagi pelaku kriminal kelas bawah.
Pihak kepolisian berencana menelusuri kemungkinan adanya jaringan pengepul yang menampung hasil curian tersebut. Jika terbukti, maka kasus ini bisa berkembang menjadi rantai kejahatan ekonomi ilegal yang lebih luas.
Baca Juga:
Fenomena "Rayap Besi" di kota besar bukan sekadar tindak pidana ringan, tapi ancaman serius bagi keamanan pengguna jalan dan kerusakan aset publik. Saat logam infrastruktur berubah jadi komoditas curian, kota pun kehilangan pijakan kuatnya baik secara fisik maupun moral. (Indira Krista Ryanka Br Sembiring)
Empat Aktivis Diduga Dipukuli, Penasihat Hukum Sebut Siap siap publik mendengar kabar duka
HukrimSosialisasi Perda Jadi Ajang Curhat Warga, Eko Afrianta Sitepu Siap Tindaklanjuti Aspirasi Medan Tuntungan
MedanMabes TNI Kirim Seragam PDL Baru Secara Bertahap ke Seluruh Prajurit
NasionalPolsek Pancur Batu Diduga Tutup Mata, Barak Narkoba dan Judi di Bandar Baru Makin Marak
HukrimBayangan Perubahan Dinamika Internal dan Ujian Integritas Polrestabes Medan
MedanTerkesan BPKS Sabang Tutup Mata Melihat Gajebo Bolong Bolong, Tiang Gajebo Keropos dan Gajebo Tumbang
DaerahAyam Kinantan vs Serigala Margonda Adu Strategi Dua Pelatih Asal Sumut di Liga Pegadaian
OlahragaDari Wisata Alam ke Wisata Haram Bandar Baru, Sibolangit Kini Penuh Barak Narkoba dan Mesin Judi
HukrimWalikota Sabang Diminta Untuk Copot PNS PPK Proyek BPKS Sabang, Digantikan Dengan PNS Yang Baru, Agar Terbuka Bukan Menutup Nutupi
DaerahNezar Djoeli Bongkar Kejanggalan Target Pajak Kendaraan Sumut &ldquoData Ini Menyesatkan Gubernur"
Medan