
Diduga 4 Aktivis Dipukuli Dalam Sel Tahanan Polres Padangsidmpuan, Penasihat Hukum : Siap - Siap Publik Mendengar Kabar Duka!
Empat Aktivis Diduga Dipukuli, Penasihat Hukum Sebut Siap siap publik mendengar kabar duka
HukrimMenurut Pimpinan Wilayah (Pimwil) Perum BULOG Sumut, Budi Cahyanto, distribusi SPHP yang bakal dilakukan berupa jagung pakan kepada 20 peternak ayam petelur mandiri dengan jumlah 1.356 ton.
"Program SPHP ini kami laksanakan sesuai amanah dari Badan Pangan Nasional atau Bapanas," tutur Budi Cahyanto lebih lanjut kepada para wartawan di Medan, Kamis (9/10/2025).
Dia kemudian menjelaskan bahwa jagung Pakan yang akan disalurkan merupakan jagung pipil kering (JPK) hasil pengadaan dalam negeri dengan kualitas kandungan air (KA) 14 persen dan kandungan aflatoxin maksimal 50ppB.
Baca Juga:
Dan yang tidak kalah menariknya, Budi Cahyanto menyebutkan bahwa SPHP jagung pakan ini akan disalurkan kepada peternak ayam petelur mandiri dengan harga Rp 5.000 per kilogram (Kg) dengan kemasan baru dengan berat bersih atau sebanyak 50 Kg.
Baca Juga:
Empat Aktivis Diduga Dipukuli, Penasihat Hukum Sebut Siap siap publik mendengar kabar duka
HukrimSosialisasi Perda Jadi Ajang Curhat Warga, Eko Afrianta Sitepu Siap Tindaklanjuti Aspirasi Medan Tuntungan
MedanMabes TNI Kirim Seragam PDL Baru Secara Bertahap ke Seluruh Prajurit
NasionalPolsek Pancur Batu Diduga Tutup Mata, Barak Narkoba dan Judi di Bandar Baru Makin Marak
HukrimBayangan Perubahan Dinamika Internal dan Ujian Integritas Polrestabes Medan
MedanTerkesan BPKS Sabang Tutup Mata Melihat Gajebo Bolong Bolong, Tiang Gajebo Keropos dan Gajebo Tumbang
DaerahAyam Kinantan vs Serigala Margonda Adu Strategi Dua Pelatih Asal Sumut di Liga Pegadaian
OlahragaDari Wisata Alam ke Wisata Haram Bandar Baru, Sibolangit Kini Penuh Barak Narkoba dan Mesin Judi
HukrimWalikota Sabang Diminta Untuk Copot PNS PPK Proyek BPKS Sabang, Digantikan Dengan PNS Yang Baru, Agar Terbuka Bukan Menutup Nutupi
DaerahNezar Djoeli Bongkar Kejanggalan Target Pajak Kendaraan Sumut &ldquoData Ini Menyesatkan Gubernur"
Medan