Jumat, 27 Juni 2025

Syukurlah Masih Bertahan di Level Rp 14.000-an Harga CPO Hasil Tender PT KPBN Periode 17 Oktober 2024

Hendrik Hutabarat - Kamis, 17 Oktober 2024 16:25 WIB
Syukurlah Masih Bertahan di Level Rp 14.000-an Harga CPO Hasil Tender PT KPBN Periode 17 Oktober 2024
Tangkapan Layar
Harga TBS petani kemungkinan terimbas seiring dengan keluarnya hasil tender PT KPBN yang menunjukan harga CPO cenderung menurun.

Terutama saat TBS petani tersebut ditransaksikan di tingkat pengepul, toke, gudang, loading RAM, atau pun pabrik kelapa sawit (PKS) pada keesokan harinya, Jumat (18/10/2024).

Berikut ini hasil tender harga CPO per Kg di luar atau tidak termasuk PPN di PT KPBN periode Kamis (17/10/2024):

Dumai : Rp 14.038 - IBP (sebelumnya Rp 14.111 - WD. Harga penawaran tertinggi Rp 14.010 - EUP, turun Rp 73 dari selisih harga WD, naik Rp 28 dari harga penawaran tertinggi)

Kwala Sawit (loko) : Rp 13.829 - WD. Harga penawaran tertinggi Rp 9.750 - MPR/BTI/SAM/BBF (sebelumnya Rp 13.902 - WD. Harga penawaran tertinggi Rp 9.750 - MPR/SAM/BTI, turun Rp 73 dari harga WD)

Baca Juga:

Kaltim : Rp 18.638 - EUP

Kalbar : Rp 13.688 - EUP

Kalsel : Rp 13.638 - WD. Harga penawaran tertinggi Rp 12.850 - WNI

Baca Juga:

CPO RSPO ISCC

Dumai : Tiada kabar (sebelumnya Rp 14.298 - WD. Harga penawaran tertinggi Rp 13.953 - IBP)

CPKO :

Lampung (loco) : Rp 21.497 - WD. Harga penawaran tertinggi Rp 15.005 - KLKD (sebelumnya Rp 21.194 - WD. Harga penawaran tertinggi Rp 16 006 - KLKD)

Sumber
:
Editor
: Hendrik Hutabarat
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Luarbiasa, ICRAF Sudah Bikin Petani Sawit di Kabupaten Labura Bahagia
Pernyataan Prabowo Soal Kelapa Sawit Dinilai Sebagai Seruan Strategis untuk Bangkitkan Marwah Bangsa
SK Diserahkan, Kepengurusan Aspek-PIR Indonesia Cabang Sumut Siap Perkuat Basis Petani Sawit
Diklatsi IPS Bakal Gelar Pelatihan untuk Planters Sawit di UISU
Nasib Ribuan Petani Sawit Babak Belur, Netap Ginting Minta BPBD Aceh Lakukan Ini
Banjir Dongkrak Harga CPO pada Tender PT KPBN Periode 29 November 2024, tapi Begini Nasib Petani Sawit
komentar
beritaTerbaru