
Unjuk Rasa GMNI Desak Jaksa Agung Copot Kajati Sumut dan Periksa Oknum Jaksa 'E" Diduga Pemain Bimtek Desa
Unjuk Rasa GMNI Desak Jaksa Agung Copot Kajati Sumut dan Periksa Oknum Jaksa &039E" Diduga Pemain Bimtek Desa
MedanAceh,asatupro.com-Ahli Waris menyampaikan kepada awak media Asatupro.com, bahwa Kami menolak statemen apapun di media yang berbicara tentang kepemilikan Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Kecil dan Pulau Mangkir Besar, hal ini kami tegaskan bukan tidak berdasar, kami selaku Ahli Waris yang secara turun menurun mengelolah dan mengurus ke empat pulau tersebut.
Dalam berkas yang kami miliki, bukan saja keempat pulau tetapi ada satu lagi yakni Pulau Birahan yang terletak di Aceh Singkil yang dulunya merupakan Aceh Selatan. Sehingga dari hasil Verifikasi yang di dapat, keempat pulau yang kini dipersengketakan, yakni Pulau Mangkir Ketek/Mangkir Kecil, Pulau Mangkir Gadang/Mangkir Besar, Pulau Lipan, dan Pulau Panjang, disebut dalam surat konfirmasi GubernurSumateraUtara, tidak dapat dibenarkan.
Karna hasil dari Pengelolaan Pulau tersebut sudah kami gunakan berpuluh tahun lamanya, bahkan sebelum Indonesia Merdeka. Adapun Silsilah kepemilkikan diawali dari Teuku Raja Udah, Dilanjut oleh Teuku Sulaiman Raja Uda 1965 – 1998 karena sakit dilanjutkan oleh istrinya sampai tahun 2007, dan Teuku Idris.
Tetapi tidak lama, meninggal sekitar tahun 1980an apa sebab nya, bisa di survey atau diinvestigasi. Pada orang tua yang sudah lama berdomisili di desa Gosong, pasti mengenal Teuku Idris yang makam nya pas di sebelah Makam Aulia yang terletak di Pulau Panjang.
Baca Juga:
Teuku Sulaiman Raja Uda memiliki 11 orang anak dan 10 orang nya masih hidup diantara nya T. TRAF, Cut Aniazar, TBU, Teuku Rahmadsyahputra, Teuku Reza Wahyudi, Cut Meisamya, Cut Dian Afriska, Teuku Afriadi dan Teuku Ade Ilham dari 10 tersebut ada 3 Ahli Waris yang melanjutkan mengelolah sejak tahun 2011 sampai saat ini. Bernama Teuku Reza Wahyudi, Teuku Afriadi dan Teuku Ade Ilham.
Tetapi dikarenakan Teuku Afriadi dan Teuku Ade Ilham Hijrah keluar Sumatera, Pulau tersebut dikuasai dan dikelolah oleh Teuku Reza Wahyudi. jadi, klaim apapun atas kepemilikan 4 pulau tersebut tidak dapat dibenarkan, kami tertawa-tawa kenapa yah Pulau kami yang jadi target Pemerintah, emang ada apa dipulau itu.
Baca Juga:
Tolong lah penguasa, itu tanah adat kami orang Aceh gak suka mengganggu, jangan digang, karena kami sejak lahir sudah menggunakan hasil ke 5 Pulau tersebut. Ujar Teuku Afriadi, S.H.
Unjuk Rasa GMNI Desak Jaksa Agung Copot Kajati Sumut dan Periksa Oknum Jaksa &039E" Diduga Pemain Bimtek Desa
MedanDiduga Sekda Kota Sabang Akan di Copot, Beredar informasi Yang Didapat Penggantinya dari Banda Aceh Titipan Partai Politik
DaerahEmpat Pulau Di Singkil Masuk Sumut, Ikhyar Velayati Kemendagri hanya Bawa Peta Tetapi Lupa Baca Arsip
NasionalPemko Medan di Minta Tertibkan Puluhan Tiang Reklame Merek Rokok Ternama Diduga Langgar Perwal Penataan Reklame
MedanKetua PSI Sumut Nezar Djoeli Apresiasi Sikap Tegas Presiden Prabowo Atasi Polemik 4 Pulau
MedanSugiat Santoso "Alhamdulillah, Pak Agus Andrianto Terpilih sebagai Ketua MWA USU 20252030"
MedanKamar Dagang dan Industri (KADIN) Sumut mempertemukan para pelaku usaha ekspor dengan pihak Bea Cukai.
EkonomiBupati Toba Lantik Pengurus Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Toba Masa Bakti 20232028
DaerahReklame Rokok Semrawut di Medan Diduga Langgar Perda, Aktivis Soroti Pembiaran Oleh Dinas PKPCKTR dan Satpol PP
MedanLaporkan Jaksa Nakal, GMNI Desak Kajati Sumut Periksa Oknum Jaksa "E" Disebut Bapak Desa Pemain Bimtek
Medan