
OTT KPK di Medan, Sejumlah Pihak Terjaring Operasi Senyap
OTT KPK di Medan, Sejumlah Pihak Terjaring Operasi Senyap
MedanJakarta, asatupro.com - Berkat konsistensi dalam pengembangan perkebunan kelapa sawit di tingkat pesantren, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) akhirnya diganjar dengan sebuah penghargaan prestise dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Penghargaan tersebut diberikan PBNU kepada BPDPKS dalam acara peluncuran Program "Sawit Goes to Pesantren" yang berlangsung di Hotel Acacia, Jakarta, pada akhir pekan yang lalu, Jumat (25/10/2024).
Adapun penghargaan yang diterima oleh BPDPKS, seperti dikutip asatupro.com, Rabu (30/10/2024), adalah sebagai "Lembaga Pendukung Sawit NU" dari Lembaga Pengembangan Pertanian PBNU.
Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf, menyerahkan langsung penghargaan tersebut kepada BPDPKS yang diwakili oleh Kepala Divisi Usaha Kecil, Menengah, dan Koperasi (UKMK) BPDPKS, Helmi Muhansyah.
Baca Juga:
Perlu diketahui bahwa BPDPKS merupakan sebuah badan layanan umum (BLU) yang berada di bawah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
BPDPKS menjadi salah satu pemangku kepentingan utama dalam Program "Sawit Goes to Pesantren" yang bertujuan untuk mempromosikan kelapa sawit sebagai alternatif utama untuk ketahanan pangan dan energi.
KH Yahya Cholil Staquf dalam sambutannya menyampaikan bahwa NU, khususnya pesantren, memiliki peran strategis dalam mengelola dan memanfaatkan kelapa sawit demi kesejahteraan para petani sawit.
Baca Juga:
"Fokus NU dalam mengelola sawit bukan semata-mata untuk mencari keuntungan. Tujuan utama adalah menjadikan sawit sebagai sarana peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia, termasuk warga Nahdliyin," tegas KH Yahya Cholil Staquf.
Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan), Heru Tri Widarto, turut mengapresiasi Program "Sawit Goes to Pesantren" dan menilainya sebagai sebuah terobosan yang luar biasa.
Heru Tri Widarto di acara itu menekankan pentingnya kelapa sawit sebagai tulang punggung ekonomi nasional, mengingat kontribusinya terhadap devisa negara.
"Perkebunan kelapa sawit adalah pilar ekonomi. Sulit dibayangkan jika kita tidak bersatu dalam pengelolaannya," ujar Heru Tri Widarto.
Kepala Divisi UKMK BPDPKS, Helmi Muhansyah, menegaskan pentingnya melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk pesantren, dalam upaya promosi manfaat kelapa sawit.
Kata Helmi Muhansyah, Lembaga Pengembangan Pertanian PBNU merupakan salah satu mitra strategis dalam mengembangkan kemitraan UKMK sawit, terutama dalam pemanfaatan produk kelapa sawit dan turunannya.
Helmy Muhansyah menyebutkan, salah satu peserta yang terlibat dalam program ini adalah perwakilan LPPNU Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang mengikuti kegiatan "Semarak UKMK Sawit" yang diselenggarakan oleh BPDPKS pada 1 hingga 3 Agustus 2024.
"Program 'Sawit Goes to Pesantren' diharapkan dapat memberikan informasi positif mengenai manfaat kelapa sawit sekaligus menumbuhkan semangat wirausaha berbasis UKMK sawit di pesantren," kata Helmi.
"Dan ini juga sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi melalui hilirisasi produk sawit skala UKMK," beber Helmi Muhansyah menambahkan.
Berbagai kegiatan kemitraan yang diinisiasi BPDPKS untuk mendukung santri sawit meliputi "Temu UKMK dan Petani Sawit NU" di Palembang.
Lalu ada pula program "Santripreneur Go Global" bekerja sama dengan Pusat Ekonomi dan Bisnis Syariah (PEBS) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI).
"Serta sejumlah lokakarya atau workshop pemberdayaan UKMK di pondok pesantren yang berlokasi di perkebunan sawit, berkolaborasi dengan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASJNDO)," tegas Helmi Muhansyah.
OTT KPK di Medan, Sejumlah Pihak Terjaring Operasi Senyap
MedanMK Putuskan Pemilu NasionalDaerah Dipisah, Sayonara Coblosan 5 Kotak Suara
NasionalMK Putuskan Pemilu NasionalDaerah Dipisah, Pileg DPRD Bareng Pilkada
NasionalDana Desa dan Koperasi Desa Merah Putih bisa disinergiskan dalam pembangunan ekonomi pedesaan.
EkonomiFROMPER Sekolah Gratis di Sumut Harus Modern dan Berkualitas, Bukan Sekadar Bebas SPP
MedanICRAF dinilai Bupati Labura telah berkontribusi banyak terhadap perkembangan petani kelapa sawit.
BeritaAjang Kreativitas Siswa/i SD Negeri 4 Abiansemal Dengan Tema "Fouras Creative Movement" Sukses Digelar
DaerahKomisi XII Temukan Perusahaan Rusak Lingkungan di Medan, Minta KLHK
MedanKetua PSI Sumut dan Wakil Ketua MUI Medan Sambut Kepulangan Jamah Haji Kloter X
MedanHIMMIA Sumut Yakin Polda Sumut Bekerja Secara Proporsional dan Adil Tanpa Intervensi Apapun
Medan