
OTT KPK di Medan, Sejumlah Pihak Terjaring Operasi Senyap
OTT KPK di Medan, Sejumlah Pihak Terjaring Operasi Senyap
MedanPekanbaru, asatupro.com - Memang sungguh dahsyat dampak dari pergerakan harga minyak sawit mentah (CPO) hasil tender yang diselenggarakan oleh PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) pada penetapan harga pembelian tandan buah segar (TBS) skala harian di tingkat petani sawit.
Misalnya di Provinsi Riau, sentra perkebunan kelapa sawit terbesar di Indonesia, harga TBS harian di tingkat petani sudah berhasil menembus level Rp 3.000 per kilogram (Kg) mulai Jumat sore dan Sabtu petang ini (25-26/10/2024).
Mari kita kilas balik sejenak, hasil tender di PT KPBN periode Jumat sore menyebutkan harga CPO untuk Pelabuhan Dumai, Provinsi Riau, sudah di atas Rp 14.720 per Kg.
Sementara itu di Pelabuhan Talang Duku di Provinsi Jambi, harga CPO lebih dari Rp 14.520 per Kg, serta di Pelabuhan Teluk Bayur, Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) harga CPO di atas Rp 14.420 per Kg.
Baca Juga:
Artinya, untuk Pelabuhan Dumai sebagai contoh, harga CPO terhitung mengalami lonjakan harga yang fantastis.
Yaitu mencapai Rp 214 per Kg dari tender sehari sebelumnya yang saat itu harga CPO tercatat sebesar Rp 14.507 per Kg.
Nah, berdasarkan informasi dari para petani sawit swadaya di sejumlah kabupaten di Provinsi Riau terungkap kalau kenaikan harga CPO tersebut membuat harga pembelian TBS mereka rata-rata naik di kisaran Rp 30 sampai Rp 50 Kg.
Baca Juga:
"Kenaikan tersebut rata-rata di tingkat toke yang menjadi pihak penerima surat pemesanan buah atau delivery order (SPB/DO) dari sejumlah pabrik kelapa sawit (PKS)," ucap Ucok K, kepada asatupro.com.
Pria asal kota Tebingtinggi, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), ini adalah seorang petani sawit swadaya di Kecamatan Kerumutan, Kabupaten Pelalawan, Riau.
Ucok K mencontohkan harga pembelian TBS melalui DO TE Flamboyan Ukui untuk PT Karya Panen Terus (KPT) dan di PT Inti Indosawit Subur (PT IIS) Payo Atap, Pangkalan Lesung naik sekitar Rp 30, serta di PT Persada naik Rp 40.
"Nah, harga TBS yang dibeli DO tersebut di tingkat petani sawit untuk kebutuhan PT KPT berkisar Rp 2.880 per Kg, PT IIS Rp 2.990, dan di PT Persada Rp 3.000 per Kg," ungkap Ucok K.
Dan biasanya, kata dia menambahkan, rata-rata pemilik DO bakal mendapatkan selisih sekitar Rp 10 sampai Rp 25 per Kg dari TBS yang sudah dibeli dari petani dan sudah diseleksi, ketika dijual ke PKS.
Katimin, petani sawit dari Kabupaten Siak, menyebutkan harga TBS di PT ATM naik Rp 40 menjadi Rp 3.030 per Kg, di PT SISL naik Rp 30 menjadi Rp 3 020 sampai Rp 3.030, tergantung kualitas buah sawit.
"Dan harga berondolan sawit di PT SISL melalui sejumlah DO menjadi Rp 3.150," ucap pengurus koperasi unit desa (KUD) Bina Mulya ini.
Di berbagai kabupaten lainnya di Provinsi Riau, dari pengamatan asatupro.com, harga TBS petani sawit juga sudah berada di level yang cukup membahagiakan.
Yaitu rata-rata susah tembus minimal ke level Rp 2.950 sampai Rp 3.010 per Kg dan tergantung dengan kualitas buah berdasarkan hasil sortiran pihak PKS setempat.
"Ya, semoga saja nanti harga TBS kami ini tetap bertahan tinggi. Tentu saja kita berharap harga CPO juga terus terdongkrak naik, tidak mengalami penurunan," kata Ucok K penuh harapan
OTT KPK di Medan, Sejumlah Pihak Terjaring Operasi Senyap
MedanMK Putuskan Pemilu NasionalDaerah Dipisah, Sayonara Coblosan 5 Kotak Suara
NasionalMK Putuskan Pemilu NasionalDaerah Dipisah, Pileg DPRD Bareng Pilkada
NasionalDana Desa dan Koperasi Desa Merah Putih bisa disinergiskan dalam pembangunan ekonomi pedesaan.
EkonomiFROMPER Sekolah Gratis di Sumut Harus Modern dan Berkualitas, Bukan Sekadar Bebas SPP
MedanICRAF dinilai Bupati Labura telah berkontribusi banyak terhadap perkembangan petani kelapa sawit.
BeritaAjang Kreativitas Siswa/i SD Negeri 4 Abiansemal Dengan Tema "Fouras Creative Movement" Sukses Digelar
DaerahKomisi XII Temukan Perusahaan Rusak Lingkungan di Medan, Minta KLHK
MedanKetua PSI Sumut dan Wakil Ketua MUI Medan Sambut Kepulangan Jamah Haji Kloter X
MedanHIMMIA Sumut Yakin Polda Sumut Bekerja Secara Proporsional dan Adil Tanpa Intervensi Apapun
Medan