Tanah Karo,asatupro.com-Aktifitas judi dadu kopiyok kembali mewabah di
Tanah Karo. Kali ini kegiatan ilegal tersebut berada di
Desa Perbesi Kecamatan
Tiga Binaga yang belakangan diketahui pindahan dari Desa Sarinembah, Kecamatan Munte, Kabupaten Karo, Ternyata pemiliknya
Deni dan
Makmur.
Judi dadu kopiok diketahu berada di simpang
Desa Perbesi tepatnya di Jalan Besar Kaban Jahe, Tiga Binanga sekitar 20 meter dari simpang Perbesi, diketahui sudah berlangsung selama satu bulanl beroperasi bebas secara terbuka.
Pantauan langsung dilapangan, Kamis 19/06/2025, sekitar pukul 01:38 Wib dinihari, terlihat kendaraan roda dua dan empat terparkir didedap sebuah warung bercat warna putih dengan area parkir yang cukup luas, terpantau masih ramai oleh para penikmat judi.
Salah seorang masyarakat bernama, br Sebayang yang berdomisili di sekitar lokasi perjudian tersebut mengaku sangat resah, karena kegiatan dadu yang selalu ramai mulai dari sore hingga dini hari, berlangsung sudah sebulan.
Baca Juga:
Menurutnya, mulai dari anak anak muda yang sebagian pelajar, terlihat bebas keluar masuk di lokasi judi dadu kopiyok dan tak pernah tersentuh oleh aparat penegak hukum Polsek Tiga Binaga.
"Setiap harinya ratusan orang dari berbagai daerah mampir di lokasi tersebut. Bukan hanya mengundang kebisingan, namun warga di sekitar lokasi juga sudah sering mengeluhkan kehilangan hewan ternak dan barang lain nya." Kata Br Sebayang seorang ibu rumah tangga.
Hal senada juga disampaikan olehmasyarakat bernama Pak Logos yang mengaku marah terhadap anaknya yang sering menghabiskan uang di arena dadu kopiyok yang sempat tutup dari desa Sarinembah berpindah ke Desa Perbesi.
Baca Juga:
"Satu minggu yang lalu anak lajang saya menghabiskan uang hasil dari pertanian kami menanam jagung. Hanya sekejab dihabiskannya dilokasi judi, Jadi tolonglah bantu kami warga sini, Tolong sampaikan sama polisi biar di tangkap itu pengusahanya." Ungkap kesedihan dan harapnya.
Kegiatan khususnya dadu di Kabupaten Karo memang seolah tak ada habisnya. Meski sering dilaporkan dan diberitakan berulang kali tak juga menunjukkan sikap tegas dari aparat kepolisian
Tanah Karo.
Tags
beritaTerkait
komentar