Sabtu, 28 Juni 2025

Punya Kontribusi Kuat, Pemerintah Pertemukan Pelaku Industri Mamin

Hendrik Hutabarat - Selasa, 22 Oktober 2024 08:41 WIB
Punya Kontribusi Kuat, Pemerintah Pertemukan Pelaku Industri Mamin
Kementerian Perindustrian
Kementerian Perindustrian mempertemukan para pelaku industri makanan dan minuman (Mamin) agar saling berkolaborasi.

Jakarta, asatupro.com - Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mempertemukan para pelaku industri makanan dan minuman (Mamin) skala kecil dan menengah (IKM) dengan industri besar.

Hal ini dilakukan karena pihak Kemenperin menyadari kalau industri mamin nasional mampu memberikan sumbangsih sebesar 38,4 persen bagi struktur pendapatan domestik bruto (PDB) industri pengolahan nonmigas pada triwulan II tahun 2024.

"Industri mamin merupakan salah satu sektor yang memberikan kontribusi besar bagi perekonomian nasional, khususnya terhadap sektor industri pengolahan nonmigas," kata kata Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita.

Hal tersebut ia ungkapkan dalam sebuah keterangan resmi, seperti dikutip asatupro.com, Selasa (22/10/2024), menanggapi besarnya sumbangsih industri mamin nasional dalam perekonomian Indonesia.

Baca Juga:

"Peranan besar tersebut didorong oleh kinerja ekspor industri mamin, yang tecermin pada Agustus 2024 mencapai USD3,78 miliar atau memberikan andil 21,36 persen dari total nilai ekspor industri pengolahan nonmigas," kata Reni Yanita.

Pihaknya sangat aktif untuk memacu performa industri mamin, khususnya bagi pelaku yang berskala IKM agar dapat semakin berdaya saing dan berkontribusi bagi perekonomian negara.

"Salah satu upayanya adalah melalui kegiatan untuk mempertemukan pelaku IKM mamin dengan sektor ekonomi lainnya, baik dari sisi hulu maupun hilir," ujarnya.

Selain mempertemukan IKM dengan mitra bisnis, Ditjen IKMA juga turut mempertemukan pelaku IKM mamin dengan industri besar yang memiliki program respon sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) untuk mendukung program pengembangan IKM.

"Hal ini tentunya dilakukan agar seluruh peluang pengembangan IKM yang hendak dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk industri besar, akan dapat tepat sasaran," ujar Reni.

Menurutnya, program CSR dari pelaku usaha menjadi sangat penting bagi pengembangan IKM, khususnya sektor IKM mamin yang memiliki porsi kontribusi besar bagi perekonomian masyarakat.

Sumber
:
Editor
: Hendrik Hutabarat
SHARE:
Tags
beritaTerkait
AMD Indonesia Lakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman Dengan APTIKOM
komentar
beritaTerbaru