Kamis, 26 Juni 2025

Luarbiasa, ICRAF Sudah Bikin Petani Sawit di Kabupaten Labura Bahagia

Redaksi - Kamis, 26 Juni 2025 09:37 WIB
Luarbiasa, ICRAF Sudah Bikin Petani Sawit di Kabupaten Labura Bahagia
Redaksi
Bupati Labura Dr. H. Hendri Yanto Sitorus, SE., MM melihat stand dalam acara seminar nasional yang digelar ICRAF di Arya Duta Hotel, Rabu (25/6/2025).
Medan, asatupro.com - Keberadaan NGO berskala internasional, International Centre for Research in Agroforestry (ICRAF) atau yang juga dikenal sebagai World Agroforestry Centre di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) selama tiga tahun terakhir telah membuat petani kelapa sawit swadaya sejahtera dan bahagia.

Melalui Program pertanian berkelanjutan di kawasan tropis Asia atau Sustainable Farming in Tropical Asian Landscape (SFITAL), ICRAF dinilai telah mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan perekonomian petani sawit di Labura.

"Sudah tiga tahun, tepatnya sejak tahun 2022 hingga saat ini, ICRAF membantu kami dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dalam membangun perekonomian petani sawit di Labura," ucap Bupati Labura, Dr H Hendri Yanto Sitorus SE MM.

Bupati menyampaikan langsung pujian tersebut saat berbicara di acara seminar sehari berskala nasional yang diadakan oleh ICRAF di Arya Duta Hotel, Medan, Rabu (25/6/2025).

Baca Juga:

Seminar tersebut bertajuk "Membangun Sinergi Menuju Perkebunan Kelapa Sawit yang Berkelanjutan dan Berdaya Saing: Pembelajaran dari Kabupaten Labuhanbatu Utara ".

Sejumlah pihak berkompeten mengikuti acara bergengsi tersebut, baik secara daring maupun luring, termasuk dari kalangan perusahaan, petani, NGO, maupun dari instansi pemerintah.


Baca Juga:

Seperti, Kelapa Dinas Pertanian (Kadistan) Labura Hj Sudarijah, Beria Leimona dari ICRAF, Indra Gunawan Girsang dari Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Provinsi Sumut, Gus Dalhari Harahap selaku Ketua DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Sumut, dan lainnya.

"Kami sangat mengapresiasi hal itu karena terbukti langkah ICRAF membuat petani sawit kami meningkat kualitas ekonomi dan pemahamannya terkait sawit yang berkelanjutan," sambung putra dari Khairuddin Sitorus, Bupati Labura pertama ini.

Kepada para wartawan seusai acara, Hendri Yanto Sitorus mencontohkan kemampuan petani sawit di Labura dalam menghasilkan tandan buah sawit (TBS) yang berkualitas dan berkelanjutan.


"Serta memiliki penghasilan tambahan dari kegiatan tumpang sari dari produk pertanian lainnya berkat pendampingan secara konsisten oleh ICRAF," ungkap Bupati Labura.

Di samping itu, Hendri Yanto Sitorus juga menyebutkan ICRAF turut serta dalam mewujudkan terbentuknya Rencana Aksi Daerah Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAD-KSB) Kabupaten Labura.


"Juga berkat ICRAF kini terbangun pemahaman akan pentingnya sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) dan penguatan pengarusutamaan gender (PUG) di tingkat petani sawit," kata Hendri Yanto Sitorus.

Bupati Labura selama dua periode ini berharap kontribusi ICRAF bisa terus berlanjut meski proyek yang sebelumnya telah sukses berjalan selama tiga tahun terakhir.

Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
beritaTerkait
SK Diserahkan, Kepengurusan Aspek-PIR Indonesia Cabang Sumut Siap Perkuat Basis Petani Sawit
Nasib Ribuan Petani Sawit Babak Belur, Netap Ginting Minta BPBD Aceh Lakukan Ini
Banjir Dongkrak Harga CPO pada Tender PT KPBN Periode 29 November 2024, tapi Begini Nasib Petani Sawit
Temui TRK-Sayang, Sekwil Apkasindo Aceh Boyong Petani Sawit
Usai Pilkada, Meroket Lagi Harga CPO Hasil Tender PT KPBN Periode 28 November 2024
Sehari Jelang Pilkada Serentak, Naik Rp 201 Harga CPO Hasil Tender PT KPBN Periode 26 November 2024
komentar
beritaTerbaru