
Luarbiasa, ICRAF Sudah Bikin Petani Sawit di Kabupaten Labura Bahagia
ICRAF dinilai Bupati Labura telah berkontribusi banyak terhadap perkembangan petani kelapa sawit.
BeritaMedan,asatupro.com-Kepala LLDikti (Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi) Wilayah I, Prof Saiful Anwar Matondang menyampaikan bahwa, selain kolaborasi bersama pemerintahan, BNN dan Kepolisian serta Kemensos, Perguruan Tinggi memiliki peran penting dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba khususnya kepada mahasiswa.
"Peran serta seluruh masyarakat sangat penting dalam penanganan penyalahgunaan narkoba, baik lembaga maupun perorangan harus bisa menjadi agen informasi bahaya narkoba dilingkunganya," kata Prof Saiful Anwar Matondang di acara Simposium Bela Negara Humanis FKBNI (Forum Komunikasi Bela Negara Indonesia) yang digelar di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumut, Rabu (18/6/2025).
Dalam paparannya, Prof Saiful menyatakan setiap orang dapat mengambil peran termasuk perguruan tinggi dalam mengawasi lingkungan sekitar tempat tinggalnya, dan melaporkan ke pihak berwajib bila diketahui adanya transaksi peredaran narkoba.
"Dalam penindakan aparat penegak hukum agar tidak main-main dalam pemberantasan narkoba. Kita juga mendukung proses rehabilitasi bagi para pencandu narkoba, agar bisa lepas dari pengaruh barang haram tersebut," ungkap Prof Saiful Anwar.
Baca Juga:
Pusat-pusat rehabilitasi ini nantinya, lanjut Prof Saiful, bagi yang terjerat pengaruh narkoba ditanamkan nilai-nilai agama dan moral sesuai keyakinan dan agamanya masing -masing.
"Jangan pernah lelah untuk membantu menyadarkan mereka (pecandu narkoba). Sebab, mereka adalah generasi bangsa," pesan Prof Saiful Anwar.
Dalam kegiatan tersebut, juga dilakukan penandatanganan kerjasama lintas komunitas bersama Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Utara dan Perguruan Tinggi di LLDikti Wilayah 1 Sumatera Utara.
Baca Juga:
Dengan kerjasama tersebut, diharapkan dapat diselenggarakan secara menyeluruh di tanah air, guna mendukung amanah Asta Cita Presiden RI dan wakil Presiden RI menuju Indonesia Emas tahun 2045.
"Secara kelembagaan LLDikti Wilayah I Sumut telah menjalin MoU dengan BNN Provinsi Sumatera Utara sejak beberapa bulan lalu. Hal itu sebagai dasar dalam mendukung kegiatan hari ini, juga pelaksanaan tes rencananya akan dilakukan kepada mahasiswa baru nantinya di bulan September," ujarnya.
Ini sebagai bagian dari upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di lingkungan perguruan tinggi. "Jadi, kita menekankan agar PTS melakukan tes urin kepada mahasiswa barunya.
Dia berharap dari simposium ini juga akan lahir Deklarasi Kebangsaan dan Bela Negara Humanis yang memperkuat kolaborasi seluruh pihak.
Masih Prof Saiful mengatakan, ssbagai lembaga pendidikan, LLDikti yakin, kampus dapat memainkan peran penting dalam mendukung BNN Provinsi dan BNN Kabupaten/Kota, karena memiliki sumber daya akademik yang memadai dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, Sosiologi, Antropologi, Hukum, hingga Ilmu Komunikasi.
Menurutnya, dengan memanfaatkan kekuatan akademik ini, kampus bisa turut serta dalam sosialisasi, edukasi, dan pendampingan, baik kepada mahasiswa maupun masyarakat, bahkan hingga ke sekolah-sekolah.
"Kami menyadari bahwa di banyak kabupaten/kota, anggaran untuk program pencegahan narkoba masih sangat terbatas. Oleh karena itu, dengan kolaborasi ini, perguruan tinggi dapat menjadi mitra strategis untuk memperkuat program-program tersebut," tutup Prof Saiful.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Utara (Sumut) M. Armand Effendy Pohan menaruh harapan besar kepada anak-anak muda dalam hal bela negara. Generasi muda menurutnya harus bisa menjadi pioneer perubahan untuk bangsa dan negara melalui Bela Negara Humanis.
Bela Negara Humanis digagas oleh Forum Komunitas Bela Nusantara Indonesia (FKBNI). Kegiatan ini berfokus membentuk karakter yang sesuai dengan Pancasila dan UUD 45, oleh karena itu Lembaga Pendidikan memiliki peran penting dalam menyukseskan hal ini.
"Peran Lembaga Pendidikan penting di sini, kita harus bisa memberikan kontribusi dalam penguatan bela negara, kalian adik-adik kami, anak kami harus bisa menjadi pioneer dan agen perubahan di tengah-tengah masyarakat," kata Effendy Pohan saat membuka acara.
Kepala BNN Sumut, Brigjen Pol. Toga H. Panjaitan mengatakan ancaman narkoba di Sumut masuk dalam kategori sangat serius. Oleh karena itu perlu ditetapkan Langkah-langkah dalam membela negara.
"Dari 15 juta penduduk kita ada kurang lebih 1 juta yang menjadi terpapar narkoba, ini angka yang sangat besar dan mengancam bangsa karena mengubah tindakan dan perilaku masyarakat ke arah yang negatif, oleh karena gerakan ini sangat penting dan perlu kita tindaklanjuti bersama," kata Brigjen Pol. Toga H. Panjaitan yang juta merupakan ketua panitia simposium ini.
ICRAF dinilai Bupati Labura telah berkontribusi banyak terhadap perkembangan petani kelapa sawit.
BeritaAjang Kreativitas Siswa/i SD Negeri 4 Abiansemal Dengan Tema "Fouras Creative Movement" Sukses Digelar
DaerahKomisi XII Temukan Perusahaan Rusak Lingkungan di Medan, Minta KLHK
MedanKetua PSI Sumut dan Wakil Ketua MUI Medan Sambut Kepulangan Jamah Haji Kloter X
MedanHIMMIA Sumut Yakin Polda Sumut Bekerja Secara Proporsional dan Adil Tanpa Intervensi Apapun
MedanAntonius Tumanggor Minta Pemko Medan Kembalikan Pengelolaan Parkir ke Sistem Konventional Atau Digital
MedanCurhat Warga Desa Perbesi Kecamatan Tiga Binaga, Akibat Bebasnya Judi Dadu Kopiyok Kehilangan Barang dan Hewan Ternak
HukrimTutup Dari Sarinembah, Ternyata Deri dan Makmur Sukses Kepakkan Sayap Bisnis Dadu Kopiyok di Perbesi Tiga Binaga
HukrimProf Saiful Anwar Matondang Upaya Pendidikan Tinggi Dalam Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba
MedanSengketa 4 Pulau Selesai, Ketua PSI Sumut Jangan Ada Lagi Ribut Ribut
Medan